Selasa, 29 Desember 2009


Menulusuri Makna Kata "Bercinta"
luas diketahui bahwa kemajuan kebudayaan dapat diketahui melalui beberapa indikasi, salah satu indikasinya adalah kosakata yang dimilikinya. Bahasa indonesia dalam perkembangan untuk memperkaya kosakata menggunakan penyerapan bahasa asing. sudah terhitung kosakata asing yang sudah serap kedalam bahasa indonesia. salah satu diantaranya yang akan kita bahas adalah kata "Bercinta".
disini kita akan telusuri arti katanya dan dimana seharusnya pemakaian kata tersebut diletakkan?. kata bercinta sebab karena arti penyerapan dan dan arti aslinya ( tatabahasa indonesia) memiliki dua arti yang berbeda meski ada kaitan diantara keduanya. akan tetapi dalam pemakaian keseharian keduanya dicampuradukkan sehingga menimbulkan kerancuan arti.

Arti yang pertama
arti bercinta sebagai arti penyerapan dari bahasa asing "Make Love" bermakna berhubungan badan atau istilah agama disebut jima'. meskipun jima' adalah tahap akhir dari serangkaian fase akan tetapi bercinta disini mengandug arti keseluruhan fase. kata ini sering kita jumpai pada tulisan jurnalistik atau pada film asing yang telah diterjemahkan kedalam bahasa indonesia. mungkin pemakaian arti ini mempunyai tujuan untuk memperhalus arti akan tetapi dengan adanya arti lain yang dimiliki kata tersebut maka dapat menimbulkan kerancuan arti. ada baiknya jika kata yang digunakan" berhubungan badan" untuk menggantikan jima' atau bermesraan sebagai kata asli dari bahasa indonesia untuk menggambarkan fase-fase awalnya. sebab dengan menggunakan kata bercinta akan mengakibatkan kaburnya makna cinta itu sendiri.
Arti yang kedua
arti bercinta sebagai makna asal dari bahasa indonesia "cinta" yang mendapat awal "ber". bercinta disini mengandung arti sedang dalam keadaaan. disini akan jelas makna sebenarnya dari bercinta. sebab arti cinta itu sendiri bermakna luas maka kami tidak akan memaksakan arti cinta kedalam kata berimbuhan ber ini. sebab cinta bukan hanya berhubungan badan atau jima' dan bukan pula cinta hanya bermesraan maka dari itu bercinta tidak pula bisa dipersamakan dengan sedang dalam keadaan jatuh cinta atau kondisi cinta itu sendiri.
itulah kerancuan makna bercinta yang sering kita baca di koran-koran atau film asing yang telah diterjemahkan. oleh karena itu hendaklah kita bijak dalam menggunakan dan memilih kata agar tidak terjadi kerancuan sehingga menimbulkan interpretasi berbeda dari yang hendak di sampaikan oleh pembicara/penulis.

qolbskita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar