Senin, 21 Mei 2012

Seribu Satu Makna sebuah Kata
 terbayangkah suatu ketika anda mengucapkan sebuah kata dimana kata itu merupakan suatu identitas daerah asal anda ketika sedang berkomunikasi dengan orang asing diperantauan?? mungkin jika oarang yang kita ajak komunikasi itu orang asli yg tinggal didaeah yang dita kunjungi maka orang tersebut balik bertanya "maksudnya/artinya apa pak/ibu/mas...?" yeah..setidaknya demikianlah kira-kira pikiran kita mengenai hal ini. tetapi jika orang yang kita ajak bicara itu kebetulan sama-sama orang perantauan yang tahu persis kata yang kita gunakan itu adalah kata asli dari daerah kita maka setidaknya sebagai orang yang berasal dari daerah yg sama di perantauan maka ia akan terlintas dibenaknya bahwa orang yang mengajak bicara ini berasal dari satu daerah dengan saya dan tentunya ia akan menanyakan asal usul kita. mulai dari lingkup luas ( provinsi/ kabupaten) mungkin terus menyempit hinggga akhirnya ketemu pada satu daerah yang mungkin jaraknya jauh dengan rumah kita namun setidaknya kita berasal dari daerah yang sama. itulah yang terjadi pada diri saya beberapa hari lalu ketika saya jalan ke salah satu pusat perbelanjaaan di semarang. ketika itu diparkiran saya sedang mencari batang korek api untuk melepas "sim tray" iphone saya. karena sebuah batang korek api kurang kuat maka saya mencari yang lebih keras dan kuat lagi agar bisa mengeluarkan sim tray dari tempatnya. setelah mencari-cari tidak ketemu maka dengan tidak sengaja saya melihat sapu lidi didepan rombong pedagang minuman dan aneka jajanan distu. aku berfikir mungkin batang lidi ini bisa untuk membuka sim tray ini. dengan bicara yang lembut saya mulai minta ijin untuk meminta satu batang lidi," bu , angsal nyuwun sodo nipun? ndamel buka simcard"( bu, boleh minta lidinya? untuk membuka simcard) awalnya saya tidak berfikir untuk memakai kata" sodo" karena bahasa saya yang campur-campur demgan bahasa asli semarangan kata sodo inilah yang secara spontan terucap dari mulut saya. denagn sedikit terheran ibu penjaga rombong mempersilahkan untuk mengamibil 1 batang lidi dengan satu pertanyaan keheranan" sodo?" karena ia sudah tahu kalau sodo itu artinya lidi maka ia langsung tahu maksud saya. selanjutnya ibu tersebut mulai membuka pembicaraan karena ia tahu bahwa saya bukan orang asli semarang yang ia ketahui hanya dengan kata "sodo" tersebut, karena bahasa asli semarang tidak memakai kata sodo melainkan lidi. ia mengatakan bahwa sodo itu hanya dipakai pada dialek daerah Boyolal saja, lantas ia menanyakan asal daerah saya. dimulai dari boyolali hingga menyempit sampai kecamatan hingga akhirnya ternyata kebetulan beliau berasal dari kampung yang bertetanggaan dengan saya. sudah rumus jika kita memperkenalkan diri dengan seseorang maka kita mulai dengan lingkup kota besarnya dulu karena kalau kita langsung dari kampung maka kita kesusahan menjelaskannya. saya dari terheran-heran dari sebuah kata sali identitas suatu daerah kita ternyata dapat mengetahui lebih dari sekedar "arti sebuah kata" yang tidak hanya sebagai pendefinisian sesuatu tetapi kata bisa berfungsi sebagai identitas suatu daerah. lebih jauh lagi seperti yang kita ketahui kosa kata bisa menunjukkan seberapa tinggi kemajuan teknologi/pendidikan suatu bangsa yang tercermin dari banyaknya kata-kata ilmiah yang tercipta seiring berbagai penemuan-penemuan hal yang baru. itulah sedikit kejadian yang mengingatkan saya betapa kata bukan hanya sekedar untaian huruf-huruf secara acak dan berfungsi sebagai alat kita berkomunikasi antar kita akan tetapi kata bisa juga kata berkembang fungsinya sebagai identitas kita. qolbskita, 19-mei-2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar