Seberapa Komitmenkah Anda Menjaga sholatmu?
adzan berkumandang pertanda waktu sholat wajib telah datang sekaligus ajakan untuk melalukan sholat secara berjamaaah di masid. untaian kalimat yang diilhamkan pada seorang sahabat nabi bernama bilal untuk digunakan sebagai pertanda bagi kaum muslimin yang membedakan dari seruan yang dipunyai oleh agama pendahulu-pendahulu islam. sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama muslim tentulah tidak begitu menjadi soal jika seruan adzan dikumandangkan dengan pengeras suara akan tetapi lihatlah beberapa kondisi yang terjadi pada negara yang kaum muslim menjadi minoritas maka usaha untuk mengumandangkan adzan dengan pengeras suara tentulah dilarang dengan alasan mengganggu ketertiban dan kemaslahatan masyarakat. harusnya muslim yang tinggal di negara seperti Indonesia lebih bersyukur karena saat adzan datang kita bisa mendengar ajakan tersebut dan untuk sesegera menjalankan sholat. namun apa yang terjadi? banyak masyarakat muslim di indonesia ketika mendengar adzan dengan acuhnya tanpa menghiraukan seruan tersebut dan dengan tanpa beban tetap melanjutkan aktifitas yang seharusnya masih bisa ditangguhkan sementara untuk segera memenuhi panggilan Sang Pemilik Seruan. sebenarnya dibalik seruan tersebut banyak hikmah dan nilai2 kebaikan yang terkandung bagi seseorang muslim. setidaknya ada 2 nilai yang bisa kita raih jika concern dengan panggilan adzan:
pertama:
sebuah adzan adalah seruan/ajakan untuk melakukan sholat secara berjamaah dimesjid2 bukan hanya sekedar sebuah pertanda akan telah masuknya waktu sholat sehingga dengan itu terserah kita mau melakukan sholat dimana kapan melakukannya tidak perduli. namun seperti itulah yang terjadi dimasyarakat mereka tidak sadar ataupun karena sikap tak acuhnya yang terlalaikan oleh sebuah urusan dunia yang saat itu sebenarnya bisa ditunda ataupun ditinggalkan. mungkin meraka berpikir yang penting saya telah melakukan sholat titik biarpun itu saya lakukan dirumah. jika menilik apa yang telah dicontohkan oleh Rosullullah bahwa Beliau senantiasa melakukan sholat wajib di Masjid dan melakukan sholat sunnah di Rumah. sebab Beliau memerintahkan janganlah rumah2 kita jadikan seperti kuburan jauh dari aktifitas ibadah sehingga beliau mencontohkan sholat sunnah dilakukan dirumah. tidakkah kita lupa bahwa keutamaan sholat berjamaah adalah berlipat 27derajat dibanding dengan sholat yang dilakukan sendirian. belum lagi jika kita ingat faedah langkah2 kaki kita ketika kita melangkah untuk memenuhi sholat bejamaah dimasjid yang tentunya sudah berwudlu terlebih dahulu. seperti hadist yang menunjukkan bahwa Rosullullah bertanya pada seseorang sahabat bagaimanakah jika seseorang yang mempunyai rumah dipinggir sungai mengalir yang bening airnya tepat didepan pintu sehingga setiap kali ia bepergian mesti mandi di sungai tersebut sedangkan ia bepergian lima kali sehari kemudian beliau bertanya pada sahabat bagaimanakah kondisi orang tersebut adakah kotoran yang menempel? kemudian sahabat menjawab tentu tidak ada kotoran yang menempel ya Rosullullah, kemudian Rosulullah berkata seperti itulah kondisi seseorang muslim yang menjalankan sholat lima waktu di mesjid secara berjamaah dengan telah berwudlu ketika berangkat maka dosa dosa berguguran seperti daun kering yang berjatuhan dari cabang pohon.
kedua:
sebuah adzan adalah dilakukan diawal waktu dari sebuah sholat maka jika kita memenuhi panggilan suatu adzan maka kita sekaligus menegakkan sholat diawal waktu. seperti kita ketahui bahwa sholat diawal waktu adalah salah satu amalan yang dicintai Alloh SWT. jika kita mengaku mencintai Alloh diatas segalanya maka sudah barang tentu kita juga senang untuk melakukan sesuatu yang bisa membuat seseorang yang kita cintai menjadi lebih mencintai kita. adalah palsu jika kita mengaku mencintai seseorang namun kita tidak senang melakukan sesuatu yang membuat orang yang kita cintai akan lebih mencintai kita. sholat selain sebagai aspek ibadah juga mengajarkan kita untuk berlaku displin dan menghargai waktu karena waktu yang telah diberikan kepada kita kelak akan dimintai pertangungjawabannya. sehingga setelah selesai sholat dengan serangkaian kegiatannya kita diperintahkan untuk melanjutkan kembali aktifitas kehidupan kita.
demikianlah sebuah adzan yang sudah sering kita dengar setiap saat namun kita kurang memperhatikan makna yang hendak disampaikan dengan adanya adzan tersebut.
belum lagi persoalan sepele mengenai sebuah adzan dimasyarakat muslim kita masih dihadapkan permasalahan sholat itu sendiri yang kian hari kian memprihatinkan. nampak dimasyarakat sudah mulai meninggalkan sholat mula-mula sholat subuh meningkat sholat isya dan tidak menampik kemungkinan sholat-sholat yang lain. belum lagi jika kita bepergian/ musafir banyak dari kita lebih gampang untuk meninggalkan sholat dengan alasan kondisi kita musafir bukankah ada ruksah/keringanan?bukankah sholat wajib itu wajib dilaksanakan bagaimanapun kondisi kita bahkan saat perang sekalipun?, nampaknya tepat betul apa yang Rosullah khawatirkan dalam hadistnya bahwa islam itu terdari dari beberapa simpul dan pada akhir jaman nanti akan terurai simpul demi simpul, mula mula simpul hukum yang terurai dan dikuti simpul yang lain dan yang terakhir yang akan terurai adalah simpul Sholat. Nauzubillah mindzaliik.
semoga kita terhindar dari ini semua dan di beri kekuatan untuk tetap mempertahankan simpul-simpul islam sampai Alloh mengundang kita untuk dengan panggilan kesayangannya: ya ayyuhan nafsul mutmainnah, irrji'i rodhiatam mardhiyyah..
qolbskita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar