Bersihkan Jiwa dengan Zakat Fitrah
Seiring berakhirnya Bulan Ramadhan umat seluruh umat muslim bergegas menunaikan salah satu kewajibannya sesuai dengan rukun islam yang ke-5 yaitu menunaikan zakat. Zakat dalam islam merujuk kedalam dua hal yaitu zakat mal dan zakat fitrah. jika zakat maal berhubungan dengan apa yang telah kita dapat sebagai Rezeki yang telah diberikan oleh Allah SWT sebagai sarana penyucian rezeki kita maka Zakat Fitrah berhubungan dengan immaterial yaitu sebagai penyucian atas jiwa kita sebagai penyempurna ibadah siam yang telah kita lakukan. seperti apa yang telah Rosullallah beritakan kepada kita melalui hadisnya " Ibadah puasa pada Bulan Ramadhan akan menggantung diantara Langit dan Bumi dan tidak akan dinaikkan ke hadapan Allah SWT tanpa Zakat firah". zakat fitrah juga berfungsi sebagai penutup terhadap kesalahan atau kekurangan dalam nilai ibadah siam kita akibat dari perbuatan yang merusak pahala selama bulan ramadhan.
berbeda dengan zakat maal yang harus dibayar jika harta yang kita punyai telah memenuhi nisab dan haul maka zakat fitrah ini diwajibkan kepada seluruh muslim baik masih anak hingga orang lanjut. zakat fitrah ini berupa makanan pokok sebesar 2,5 Kg bisa berupa beras atau gandum sesuai dengan makanan pokok yang berlaku di satu masyarakat tertentu. adalah satu kebisaan yang kurang pas jika dalam membayar zakat ini dengan tujuan mempermudah atau biar tidak repot masyarakat kita menggantinya dengan bentuk uang seharga 2,5 Kg makanan pokok. hal ini senada dengan sebuah hadist riwayat Bukhari: sahabat rosullullah Abu Said al Kudri mengatakan, pada masa rosullullah kami biasa memberikan zakat fitrah berupa satu "Sa'" dari makanan pokok, kurma, kismis, atau keju kering.
adapun waktu pembayaran zakat fitrah mulai dari awal ramadhan hingga kutbah shalat ied dimulai. agar lebih terkoordinir dan lebih akurat sebaiknya dalam pembayaran zakat ini diserahkan kepada Lembaga yang berkompeten mengurusi zakat sepeti Lazis, Bazis. itulah sekelumit tentang Zakat Fitrah yang harus kita tunaikan di akhir Bulan Ramadhan ini sebagai penyempurna ibadah Siam kita, dan selanjutnya kita berdoa agar ibadah siam yang telah kita lakukan bisa diterima oleh Allah SWT sehingga tujuan kita berpuasa agar menjadi orang yang muttaqin tercapai. dan selanjutnya yang tak kalah penting adalah semangat Ramadhan mari kita tanamkan dalam bulan-bulan setelahnya hingga kita menemui bulan Ramadhan ditahun akan datang.
By
qolbskita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

rak menarik blas..
BalasHapusjangan copy paste mas ali...
BalasHapusbelajar yang rajin yo..
BalasHapusayo semangat mas ali pasti bisa...
BalasHapus