Teori Big bang ( The Big Bang Theory )
Jika kita memandang langit malam hari mesti kita takjub akan keindahan bintang-bintang yang bertaburan dengan cahayanya yang kerlap-kerlip. pernahkah kita berfikir bagaimanakah ini semua berawal?
pertanyaan ini sudah ada sejak lama ada dalam pikiran manusia untuk bisa mengetahui rahasia penciptaan langit. berbagai teoripun dikemukakan oleh pemikir-pemikir yang ada dizamannya sesuai dengan tingkat peradabannya. akan tetapi yang menjadi titik pembahasan kali ini adalah teori yang muncul mulai abad 19 dan abad 20 karena pada abad ini manusia dalam mengungkap misteri alam semesta sudah menggunakan alat bantu yang lebih modern dari sebelumnya. sebelum teori bigbang muncul teleah ada teori yang menjelaskan tetang asal mula alam semesta yaitu apa yang mereka sebut teori steady state atau teori keadaan tetap. teori ini menjelaskan bahwa alam semesta sekarang ini ada sudah ada sejak jaman dahulu kala dan akan tetap ada sama seperti sekarang ini. pencetus teori ini Sir Fred Hoyld menolak jika alam semesta dilahirkan atau bermula karena adanya penciptaan. penganut teori ini kebanyakan dari kalangan kaum ateis maupun materialis. seiring perkembangan teknologi muncul sebuah teori baru pada abad 20 yaitu apa yang mereka sebut Teori BigBag atau Teori Ledakan Besar. lahirnya teori ini bermula dari pengamatan yang dilakukan oleh Edwin Hubble di observatorium mount wilson pada tahun 1929. melaluiu teleskop terbesar saat itu hubble mengamati bintang-bintang malam dan mendapati bintang-bintang dan galaksi yang ia amati terus cenderung bergeser berwarna merah. sesuai hukum fisika satu cahaya yang menjauhi titik pengamatan akan cenderung kearah merah, dengan kata lain alam semesta terus mengalami pengembangan. jika waktu kita putar kebelakang sampai awal waktu maka akan didapati alam semesta ini bermula dari titik bervolume nol dengan kepadatan tak terhingga. dari sinilah muncul teori bigbang yang menjelaskan bahwa alam semesta berawal dari satu titik tunggal yang berisi semua materi alam semesta yang darinya kemudian mengalami ledakan dan terus mengalami pengembangan hingga nampak alam semesta seperti sekarang ini dan akan terus mengembang. pada awal muncul teori ini para penganut teori keadaan tetap dan penganut teori-teori lainnya menentang teori ini.
seorang penganut teori keadaaan tetap George Gamov mengemukakan jika teori bigbang benar maka harus ada suatu sisa radiasi yang terpancar dari penjuru alam semesta yang berasal dari radiasi sisa ledakan besar tersebut. tidak selang lama tanpa sengaja radiasi yang merupakan sisa ledakan besar tersebut ditemukan oleh ilmuan amatir Arnold Penzias dan Robert Wilson, keduanya mendapat hadiah Nobel atas penemuannya.
bersamaan munculnya alam semesta lahirpula apa yang kita sebut dengan "waktu". waktu adalah suatu gagasan yang berhubungan dengan materi dan tidak bisa dijelaskan tanpa adanya materi.
luas diketahui jika sebuah ledakan adalah akan mengakibatkan rusaknya suatu tatanan dan menghancurkannya berkeping-keping tetapi mengapa hal ini tidak terjadi pada Bigbang malah justru sebaliknya ledakan BigBang menyusun materi-materi dan atom-atom membentuk bintang, planet,galaksi yang nampak seperti sekarang ini?
inilah satu pertanyaan yang mengarah pada adanya satu perancangan cerdas atas BigBang tersebut. bigbang adalah suatu rancangan cerdas sebab ledakan bigbang membentuk materi penyusun alam semesta, andai bukan suatu rancangan cerdas maka hasil bentukan bigbang tidak akan menghasilkan alam semesta seperti sekarang ini.
Stepen Hawking dalam bukunya Brief History Of Time menjelaskan jika laju tatanan alam semesta 1/100 ribu trilyun lebih lambat dari laju sebenarnya maka alam semesta akan kembali menciut dan jika lebih cepat 1/100 ribu trilyun dari laju yang sebenarnya maka alam semesta akan berhamburan dan akan runtuh maka tidak akan ada alam semesta seperti sekarang ini. Denis Sciama juga menjelaskan adanya konstanta-konstanta dasar alam muncul secara ajaib seiring munculnya bigbang adalah suatu bukti adanya perancangan cerdas tersebut.
itulah hasil akhir dari keingin tahuan manusia tentang asal-usul alam semesta, semua bukti ilmiah yang ditemukan denagn bantuan peralatan modern mengarah pada kesimpulan bahwa Waktu dan Alam Semesta diciptakan oleh Zat yang Agung yang tidak terikat pada keduanya.
qolbskita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar