Kamis, 13 Agustus 2009

Pedulikan anak yatim

Mari saya ajak sejenak melihat kegembiraan anak-anak yang sedang bermain ditaman bermain, mereka bermain dengan riang ditemani kedua orangtua yang akan menjaganya. mereka tampak menikmati hari libur bersama keluarga. tapi tunggu...! apakah kita pernah berpikir tentang sekelompok anak yang mungkin kurang beruntung diluar kita? kita ambil contoh sekelompok anak yang biasa kita sebut "anak yatim"?. sebutan yatim biasa dirujuk pada anak yang sudah tidak lagi mempunyai seorang ayah kandung yang dikarenakan telah meninggal dunia. sedang piatu dirujuk pada anak yang sudah tidak lagi mempunyai seorang ibu. oleh karena itu jika seorang anak tidak lagi mempunyai keduanya dikarenakan meninggal dunia maka disebut yatim-piatu. dalam hal ini dalam islam lebih mengangkat yatim daripada piatu mungkin lebih dikarenakan tanggung jawab yang diemban oleh seorang ayah sebagai kepala keluarga meskipun seorang ibu bisa juga mengambil alih tugas-tugas sebagai seorang ayah tetapi tidak semua tugas seorang ayah sebagai kepala keluarga semuanya diambil alih karena ada faktor lain yang mengikat. itulah sebabnya islam mengajarkan agar setiap muslim memberi perhatian khusus pada anak yatim.
apa akibatnya jika seorang muslim dengan sengaja menghiraukan perintah ini??
Allah SWT berfirman dalam alquran disebutkan bahwa "termasuk pendusta agama yaitu orang yang menghardik anak yatim..". itulah sebutan bagi orang yang muslim yang tidak mau menghiraukan perintah ini. apalagi sampai hatinya dia melukai perasaan anak yatim baik fisik maupum psikisnya.
lalu apakah yang sebaiknya dilakukan kita jika ada seorang anak yatim disekitar kita? apakah kita cukup hanya dengan memberikan bantuan materi saja?belum cukup.
bantuan secara materi mungkin hanya bisa meringankan beban secara fisik saja tetapi bagaimana dengan kondisi kejiwaan dari seorang anak yatim? karena seorang anak yatim juga harus dibantu secara psikis juga agar kondisi kejiwaan mereka juga tumbuh secara normal layaknya anak lainya. oleh karena itu marilah kita sempurnakan apa yang sudah kita berikan pada mereka berupa materi kita sempurnakan lagi dengan kita sisihkan waktu kita untuk mereka. kita berbagi kasih dan sayang kita untuk mereka tentu tanpa mengurangi waktu yang kita punya untuk keluarga kita.
ingatlah wahai saudaraku apa yang Rosullullah SAW sampaikan pada kita mengenai menyantuni anak yatim ini. beliau bersabda: bahwa besok diakhirat kelak orang muslim yang memperdulikan anak-anak yatim akan berada dekat dengan Rosullulallah SAW sedekat telunjuk dan jari tengah ini, sambil beliau menunjukkan jari telunjuk dan jari tengahnya.
ya.. begitu mulianya orang yang memperdulikan anak yatim hingga sampai-sampai kedudukannya diakhirat sangat dekat dengan Rosullullah SAW ibarat sedekat jari telunjuk dengan jari tengah. akankah kita sia-siakan kesempatan untuk bisa sedekat Rosullullah saat kelak kita berada di akhirat kelak? atau kita mengira amal sholeh yang telah kita lakukan sudah mampu menempatkan kedudukan kita dekat dengan Rosullullah, sehingga kita tidak lagi memperdulikan anak-anak yatim disekitar kita?.
akhirnya, kita berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kemampuan untuk bisa melaksanakan apa-apa yang Allah perintahkan melalui Rosulnya dan diberikan Keikhlasan dalam melaksanakannya.

wassalamualaikum,
qolbskita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar